Pemprov Jabar Wujudkan Pemerataan Listrik bagi Keluarga Kurang Mampu

Jumat, 31 Oktober 2025 | 08:27:35 WIB
Pemprov Jabar Wujudkan Pemerataan Listrik bagi Keluarga Kurang Mampu

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terus memperluas akses energi untuk masyarakat kurang mampu melalui program Jabar Caang.
Program ini kini menyentuh Kabupaten Bekasi, dengan ratusan keluarga di Desa Karangharum yang akan segera menikmati sambungan listrik gratis.

Kepala Desa Karangharum, Rimansyah, menjelaskan bahwa program tersebut menjadi angin segar bagi warga yang selama ini hidup tanpa penerangan memadai. Ia menuturkan, pendataan calon penerima manfaat dilakukan secara cermat untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

“Pendataan ini kami lakukan dengan teliti dan disertai pengecekan langsung di lapangan. Kami ingin memastikan warga yang benar-benar membutuhkan dapat menerima manfaat program ini,” ujarnya kepada wartawan.

Menurut Rimansyah, hasil pendataan yang dilakukan pada 27–28 Oktober 2025 menunjukkan ada sekitar 100 keluarga yang memenuhi kriteria penerima program. Tim desa turun langsung ke rumah-rumah warga untuk melakukan verifikasi data.

“Proses ini dilakukan secara objektif dan terbuka. Kami ingin data yang dihasilkan benar-benar akurat agar bantuan ini bisa dinikmati oleh mereka yang paling membutuhkan,” tambahnya.

Dampak Akses Listrik terhadap Kesejahteraan Warga

Rimansyah menekankan bahwa sambungan listrik tidak sekadar soal penerangan, tetapi juga berpengaruh besar terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Menurutnya, keberadaan listrik dapat membuka banyak peluang ekonomi dan sosial di tingkat rumah tangga.

“Listrik itu kebutuhan dasar. Kalau keluarga sudah punya akses listrik, banyak hal bisa berkembang. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman, ibu-ibu bisa menjalankan usaha kecil, dan kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi lebih layak,” tuturnya.

Ia mencontohkan, beberapa warga di wilayahnya sebenarnya memiliki peralatan usaha rumahan seperti mesin jahit atau alat masak listrik, namun tak bisa menggunakannya karena tidak memiliki sambungan listrik sendiri. Dengan adanya program ini, peluang untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga diharapkan semakin besar.

Selain itu, listrik juga berperan dalam menjaga kualitas pelayanan kesehatan di tingkat keluarga. Beberapa alat kesehatan sederhana seperti kulkas penyimpan obat, lampu penerangan malam, atau alat sterilisasi membutuhkan energi listrik agar dapat digunakan dengan aman.

“Dengan adanya listrik, pelayanan dasar di rumah tangga bisa meningkat. Ini bagian dari upaya kami mendukung kesejahteraan warga di tingkat paling bawah,” tambahnya.

Sinergi Pemprov Jabar dan PLN untuk Pemerataan Energi

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, menegaskan bahwa Pemprov Jabar berkomitmen memperluas jangkauan listrik hingga ke wilayah pelosok dan tertinggal. Ia menyebutkan, sepanjang 2025, pemerintah menargetkan sebanyak 121.871 rumah akan mendapatkan sambungan listrik baru melalui program Jabar Caang.

“Tujuan program ini memperluas akses listrik masyarakat hingga ke daerah terpencil, terdalam, dan tertinggal. Sedangkan untuk pendanaannya kami menggunakan APBD Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

Untuk merealisasikan target tersebut, Pemprov Jabar menggandeng PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jabar sebagai mitra pelaksana di lapangan. Sinergi antara pemerintah daerah dan PLN diharapkan mampu mempercepat proses penyambungan dan memastikan kualitas layanan tetap optimal.

Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menghapus ketimpangan energi antardaerah. Akses listrik yang merata dianggap sebagai pondasi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di pedesaan.

Meningkatkan Kemandirian Energi dan Kualitas Hidup Masyarakat

Program Jabar Caang tidak hanya membantu masyarakat miskin mendapatkan listrik, tetapi juga memperkuat kemandirian energi di tingkat daerah. Dengan semakin banyaknya rumah tangga yang tersambung listrik, desa-desa diharapkan mampu memanfaatkan energi secara produktif.

Rimansyah menilai, program ini akan menjadi titik awal perubahan bagi masyarakat Desa Karangharum. Ia berharap warga bisa menjaga fasilitas yang diberikan dan memanfaatkannya untuk kegiatan yang lebih produktif.

“Bantuan ini jangan hanya untuk penerangan, tapi bisa menjadi modal untuk mengembangkan usaha kecil atau mendukung pendidikan anak-anak,” katanya.

Sementara itu, Dinas ESDM Jabar menegaskan bahwa program Jabar Caang juga diarahkan untuk mendorong masyarakat memahami pentingnya efisiensi energi. Dengan listrik yang terjangkau dan mudah diakses, masyarakat dapat beralih ke pola hidup yang lebih modern dan produktif.

Program ini sekaligus mempertegas komitmen Pemprov Jabar dalam menekan angka kemiskinan energi, yakni kondisi ketika rumah tangga tidak memiliki akses atau kemampuan memanfaatkan listrik. Dengan sinergi pemerintah, PLN, dan masyarakat, target pemerataan listrik di seluruh wilayah Jawa Barat optimistis bisa tercapai.

Melalui program Jabar Caang, ratusan keluarga di Desa Karangharum, Kabupaten Bekasi, akhirnya akan menikmati penerangan yang layak. Kehadiran listrik bukan hanya soal cahaya, tetapi juga simbol peningkatan kesejahteraan dan kesempatan ekonomi baru bagi warga.

Dengan kolaborasi kuat antara Pemprov Jabar dan PLN, target perluasan akses listrik di 2025 menjadi langkah penting dalam menghadirkan keadilan energi bagi seluruh lapisan masyarakat Jawa Barat.

Terkini