BMKG Rilis Info Cuaca Ekstrem Papua Pegunungan 31 Oktober 2025

Jumat, 31 Oktober 2025 | 09:36:06 WIB
BMKG Rilis Info Cuaca Ekstrem Papua Pegunungan 31 Oktober 2025

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang melanda seluruh wilayah Provinsi Papua Pegunungan.Peringatan ini berlaku mulai Jumat, 31 Oktober 2025 pukul 09.00 WIT hingga Sabtu, 1 November 2025 pukul 09.00 WIT.

BMKG menyebutkan, hampir seluruh kabupaten di daerah Pegunungan Papua akan mengalami kondisi hujan dalam berbagai intensitas. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan, khususnya di daerah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat. Data terbaru menunjukkan perubahan cuaca yang cukup signifikan sepanjang hari, mulai dari pagi hingga dini hari esok.

Prakiraan Cuaca Tiap Waktu Hari

Pagi Hari (Jumat, 31 Oktober 2025): Sebagian besar wilayah seperti Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Yahukimo, Yalimo, Mamberamo Tengah, Nduga, dan Pegunungan Bintang diprediksi mengalami hujan ringan. Kota Wamena diperkirakan berawan tebal, memberikan suasana lembap yang signifikan.

Siang Hari: Intensitas hujan meningkat di beberapa wilayah. Tolikara dan Pegunungan Bintang diperkirakan mengalami hujan sedang, sedangkan Wamena Kota, Jayawijaya, Lanny Jaya, Yahukimo, Yalimo, Mamberamo Tengah, dan Nduga tetap berpotensi hujan ringan. Kondisi ini menandakan awan hujan terbentuk dengan cepat akibat kelembaban tinggi.

Malam Hari: Hujan diperkirakan bertahan, dengan Yahukimo, Yalimo, dan Pegunungan Bintang berpotensi hujan sedang. Wilayah lainnya, termasuk Wamena Kota, diprediksi mengalami berawan tebal hingga hujan ringan. Kondisi ini bisa mempengaruhi aktivitas malam masyarakat, terutama transportasi darat.

Dini Hari: Beberapa wilayah seperti Jayawijaya, Lanny Jaya, dan Yalimo diprediksi diselimuti kabut atau asap. Sementara Tolikara, Yahukimo, Mamberamo Tengah, Nduga, dan Pegunungan Bintang tetap berpotensi hujan ringan. Wamena Kota masih diperkirakan berawan tebal, menjaga suasana lembap selama dini hari.

Peringatan Dini dan Potensi Bencana

BMKG menekankan, wilayah dengan potensi akumulasi curah hujan 20–100 mm per hari harus menjadi perhatian utama. Kabupaten yang diwaspadai meliputi Jayawijaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Nduga, Pegunungan Bintang, Tolikara, Yahukimo, dan Yalimo.

Potensi hujan lebat ini berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat yang tinggal di lereng bukit atau area rawan longsor diminta untuk menunda aktivitas di luar rumah atau mempersiapkan jalur evakuasi jika terjadi kondisi darurat.

Selain curah hujan, BMKG juga mengamati kecepatan angin di Papua Pegunungan yang umumnya tenang hingga sedang, berkisar antara 0 hingga 7 km/jam. Meski demikian, kelembaban udara yang tinggi—mencapai 100% di beberapa daerah—menunjukkan potensi pembentukan awan hujan yang masif sepanjang hari.

Imbauan Masyarakat dan Sumber Informasi Resmi

Masyarakat diimbau tetap tenang namun waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat berubah dengan cepat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:

Menghindari perjalanan jauh saat hujan deras.

Memastikan saluran air di rumah bersih untuk menghindari genangan.

Menyimpan peralatan darurat dan makanan siap saji jika terjadi bencana.

Memperhatikan informasi terbaru dari saluran resmi BMKG, termasuk media sosial dan radio lokal seperti RRI Wamena.

BMKG menekankan pentingnya memperbaharui informasi cuaca secara berkala. Dengan langkah ini, masyarakat dapat mempersiapkan diri menghadapi potensi risiko akibat hujan lebat dan menjaga keselamatan diri maupun lingkungan sekitar.

Cuaca ekstrem bukan hanya memengaruhi aktivitas harian, tetapi juga transportasi dan layanan publik. Oleh karena itu, kepatuhan terhadap peringatan dini BMKG menjadi kunci penting untuk meminimalisir dampak negatif.

BMKG telah memberikan peringatan dini mengenai hujan lebat yang diprediksi terjadi di Papua Pegunungan mulai 31 Oktober 2025 hingga 1 November 2025. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan bencana seperti Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Yahukimo, Yalimo, Mamberamo Tengah, Nduga, dan Pegunungan Bintang. Mengikuti informasi resmi BMKG serta menyiapkan langkah antisipatif dapat membantu mengurangi risiko akibat cuaca ekstrem.

Terkini