Ekspansi Energi Singapura, TPIA dan CDIA Kucurkan Pinjaman Rp 1,5 Triliun

Rabu, 24 Desember 2025 | 11:10:36 WIB
Ekspansi Energi Singapura, TPIA dan CDIA Kucurkan Pinjaman Rp 1,5 Triliun

JAKARTA — Harga saham CDIA sempat merosot 3,68% ke level Rp1.700 per saham, melanjutkan tren penurunan lima hari berturut-turut sebesar 7,86%. Pergerakan saham ini terjadi meskipun tidak ada berita besar yang mempengaruhi arah pasar secara signifikan.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Desember 2023, CDIA menjelaskan bahwa Chandra Asri Capital Pte Ltd (CAC), entitas anak TPIA yang berbasis di Singapura, menerima fasilitas pinjaman dari TPIA senilai US$95 juta atau setara Rp1,59 triliun dengan kurs Rp16.750 per dolar AS. Perjanjian pinjaman tersebut berlaku hingga 31 Desember 2030 dan ditandatangani pada 18 Desember 2025.

Langkah ini menjadi dasar agar CDIA dapat menyediakan fasilitas pinjaman bagi CAC untuk kebutuhan operasional sehari-hari maupun investasi, khususnya di sektor penyediaan fasilitas stasiun pengisian bahan bakar di Singapura.

Sinergi Grup dan Nilai Tambah Bagi CDIA

Sekretaris Perusahaan CDIA, Jaka Dibya Ananta Satari, menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi Grup Chandra Asri untuk memperkuat sinergi dan ekspansi usaha. “Langkah ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi CDIA di masa mendatang,” ujarnya.

Transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi afiliasi karena hubungan kepemilikan dan pengendalian antara CDIA dan CAC, termasuk pengurus yang sama melalui TPIA. Dengan begitu, proses investasi tetap terstruktur dan sesuai dengan prinsip keterbukaan perusahaan publik.

CAC, Entitas Anak TPIA di Singapura

CAC adalah entitas anak TPIA yang beroperasi di Singapura dengan fokus pada perdagangan dan investasi. Dalam keterbukaan informasi yang dipaparkan TPIA, CAC memiliki rencana investasi di sektor SPBU untuk memperkuat portofolio energi Grup Chandra Asri di kawasan regional.

Corporate Secretary TPIA, Erri Dewi Riani, menjelaskan, “Saat ini, CAC berencana melakukan investasi di sektor penyediaan fasilitas stasiun pengisian bahan bakar. Investasi ini diharapkan memperkuat posisi Grup dalam mengembangkan bisnis energinya di Singapura.”

Investasi ini tidak hanya memperluas bisnis Grup Chandra Asri di luar negeri, tetapi juga menjadi bagian dari strategi diversifikasi usaha, meningkatkan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan pasar energi yang dinamis di Asia Tenggara.

Pergerakan Saham Terkait Transaksi

Meski strategi ekspansi ini memiliki prospek jangka panjang, saham CDIA turun 3,68% pada level Rp1.700 per saham, melanjutkan tren lima hari turun 7,86%. Saham TPIA pada hari yang sama turun 0,71% menjadi Rp7.000, dan mencatat penurunan 2,44% dalam lima hari terakhir.

Pergerakan saham ini mencerminkan sentimen pasar jangka pendek yang dipengaruhi fluktuasi harga, meskipun rencana pinjaman dan ekspansi jangka panjang di Singapura menandai peluang pertumbuhan yang signifikan bagi Grup Chandra Asri.

Manfaat Pinjaman untuk Operasional dan Investasi

Pinjaman sebesar US$95 juta dari TPIA kepada CDIA akan digunakan untuk berbagai kebutuhan operasional CAC, termasuk investasi di sektor SPBU. Fasilitas ini memungkinkan CAC untuk meningkatkan kapasitas bisnis, memperluas jaringan stasiun pengisian bahan bakar, serta meningkatkan efisiensi operasional.

Dengan adanya dukungan modal ini, CAC dapat lebih fleksibel dalam menjalankan kegiatan investasi dan operasional, sekaligus memanfaatkan peluang pertumbuhan energi di Singapura yang semakin kompetitif.

Strategi Ekspansi Regional Grup Chandra Asri

Langkah pinjaman ini mencerminkan strategi jangka panjang Grup Chandra Asri untuk memperluas bisnis di kawasan Asia Tenggara. Sinergi antara TPIA, CDIA, dan CAC dirancang agar perusahaan mampu memaksimalkan potensi investasi, memperkuat portofolio energi, serta meningkatkan posisi pasar di sektor stasiun pengisian bahan bakar.

Investasi ini diharapkan juga mendukung keberlanjutan bisnis, memperkuat struktur modal, dan memperluas jaringan bisnis Grup di Singapura, memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Pinjaman strategis senilai Rp1,59 triliun dari TPIA kepada CDIA menjadi fondasi bagi ekspansi CAC di sektor stasiun pengisian bahan bakar di Singapura. Langkah ini menunjukkan komitmen Grup Chandra Asri untuk memperkuat sinergi, mendukung pertumbuhan jangka panjang, serta memperluas bisnis energi di kawasan regional.

Meskipun pergerakan saham menunjukkan penurunan jangka pendek, langkah investasi ini menjadi strategi penting untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat posisi grup di industri energi internasional. Dengan struktur afiliasi yang jelas, transaksi ini diharapkan memberikan manfaat strategis dan finansial bagi seluruh entitas Grup Chandra Asri di masa mendatang.

Terkini